5 Des 2015

5 Desember 15

inpwi
Hari kelima di bulan desember, hujan yang seharusnya turun di musim penghujan ini akhirnya turun juga. Meskipun tidak deras dan tidak lebih dari 10 menit tapi sudah cukup membuat udara terasa lebih sejuk. Dari pagi langitnya sudah muram dan di sore hari kilap sudah di pancarkan berkali-kali, tapi ternyata hujan baru turun pada malam hari.
Menanti turunnya hujan susulan sambil mendengarkan musik kencang menggunakan headset tanpa ada gangguan dari luar kamar, sungguh suasana yang sangat nyaman. Jari menari merangkai kata tetapi mulut selalu menguap dengan lebarnya terbawa suasana. Suasana yang mengisyaratkan sudah waktunya mengistirahatkan mata, meluruskan punggung, dan merebahkan badan di kasur yang sudah memanggil-manggil menawarkan kenyamanan dan memberikan kesempatan untuk bermimpi, mimpi yang indah ataupun mimpi yang mencekam.
Entah apa yang merasuki sehingga tercipta kalimat seperti itu... sepertinya aku akan menerima tawaran dari kasurku yang setia menantiku untuk menghampirinya...
if you are living the same today as yesterday
expecting a different tomorrow is foolish

1 Des 2015

Desember

inpwi
Bulan terakhir di tahun 2015 ini diawali dengan mimpi yang buruk, drama, dan menyedihkan, hihihi... bulan yang termasuk dalam musim hujan ini, akankah intensitas hujan yang turun akan sesering tempat tinggalku yang dulu? Mengingat bulan lalu derasnya hujan hanya terasa 2x di malam hari. 
Berbeda dengan tempat tinggalku yang dulu, dimana hujan turun dengan derasnya tak peduli pagi, siang, ataupun malam hari. Membasahi tanah airku dan juga hatiku. Ada beberapa hal yang belum terasa disini untuk dibandingkan dengan tempat tinggalku yang dulu, seperti :
1. Akankah ketika hujan yang turun dengan derasnya akan menyebabkan banjir?
(meski hanya di depan rumah :p)
2.  Bocor? semoga saja tidak #_#

Yah 2 hal itu saja sudah cukup untuk sekarang. [siang hari dengan teriknya sinar matahari :)]

if you are living the same today as yesterday
expecting a different tomorrow is foolish

20 Apr 2015

Dua Musim di Indonesia

inpwi
     Musim di Indonesia. Pastinya sudah pada tahu berapa jumlah musim di Indonesia?. Tidak seperti di negara - negara seperti di Eropa dan negara Asia lainnya, Negara kita tercinta ini hanya memiliki dua musim setiap tahunnya, yaitu musim kemarau dan musim hujan. 
     1. Musim Kemarau
gambar dari : sumber

     Musim kemarau atau musim kering adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.
     Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim. Musim kemarau panjang adalah Musim kemarau yang sangat panas dengan jangka waktu yang panjang dan musim ini terjadi pada bulan - bulan april hingga september.


     2. Musim Hujan
gambar dari : sumber 

     Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis.

     Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

      Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara dan musim hujan terjadi pada bulan oktober sampai maret.

Diberdayakan oleh Blogger.